Ahad, Disember 18, 2011

Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi

sumber: http://ahmadirfanaw.wordpress.com/2011/12/18/menelusuri-silsilah-suci-bani-alawi/


Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi
Oleh : Al-Habib Aidarus Alwee Almashoor
KELUARGA SYAIKH ALI BIN MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH.
A. Keturunan Imam Muhammad Bin Ali (al-Faqih al-Muqaddam).
Imam Muhammad Bin Ali mempunyai isteri bernama al-sayidah al-arif billah al-waliyah ummu al-fuqara Zainab bin Ahmad bin Muhammad Shahib Marbath. Beliau wafat tahun 653 Hijriyah mempunyai anak:
  1. Alwi (wafat di Tarim tahun 669 H), mempunyai anak:
a. Syaikh Ali (ayah dari Muhammad Maula Dawilah) (wafat di tarim tahun 709 H), mempunyai 6 orang perempuan, bernama:
  1. Alwiyah (istri Abu Bakar al-Wara’ bin Ahmad bin al-Faqih)
  2. Bahiyah (istri Muhammad Asadullah bin Hasan Atturabi)
  3. Aisyah
  4. Khadijah (istri Abdullah bin Ahmad bin Abdr. bin Alwi Ammu al-Faqih)
  5. Aisyah (Ibu Muhammad Jamalullail)
  6. Zainab (Ibu Ahmad bin Alwi bin Ahmad bin Abdr. bin Ammu al-Faqih)
  7. Dan seorang anak laki-laki bernama Syaikh Muhammad Maula al-Dawilah (Shahib al-Yabhar, wafat pada tahun 765 H).
b. Syaikh Abdullah (dikenal dengan Abdullah Ba’alawi)
Ibu dari Syaikh Ali dan Syaikh Abdullah adalah Fathimah binti Ahmad bin Alwi bin Muhammad Shahib Mirbath.
  1. Ahmad
  2. Ali
  3. Abdullah, (wafat di Tarim tahun 663 H) mempunyai seorang anak laki-laki bernama Muhammad al-Nuqaity dan anak perempuan bernama Fathimah (Ibu dari Ahmad bin Abdullah Ba’alawi/Ayah dari Muhammad Jamalullail).
  4. Abdurahman, (wafat diantara al-Haramain), mempunyai anak bernama Muhammad al-Ughaibar
Keturunan Abdullah bin al-Faqih dan Abdurahman bin al-Faqih sedikit dan terputus.
KELUARGA SYAIKH MUHAMMAD MAULA DAWILAH.
A. Syaikh Muhammad Maula Dawilah (wafat di Yabhar tahun 766 H), mempunyai 4 orang anak laki-laki:
a. Syaikh Abdurahman Assaqaf
b. Syaikh Ali Ibunya Aisyah bt. Abi Bakar al-Wara’
c. Syaikh Abdullah
d. Syaikh Alwi   (ibunya Zainab bt. Hasan Atturabi)
Sedangkan anak perempuannya bernama Alwiyah (istri Ahmad bin Asadullah).
KELUARGA SYAIKH ABDURAHMAN ASSAQAF.
Al-Syaikh al-Imam al-Muqaddam al-Tsani al-Arif al-Rabbani Abdurahman al-Saqqaf wafat di Tarim tahun 819 H, mempunyai 7 orang anak perempuan:
  1. Maryam (saudara kandung syaikh Abu Bakar al-Sakran / ibu Abi Bakar bin Muhammad al-Jufri)
  2. Fathimah (saudara kandung syech / ibu Muhammad bin Ahmad bin Hasan al-Wara’)
  3. Bahiyah (saudara kandung Hasan bin Abdurahman Assaqaf)
  4. Asma’ (saudara kandung Husein bin Abdurahman Assaqaf)
  5. Aisyah (ibu Abdurahman bin Abdullah bin Alwi Maula Dawilah)
  6. Alwiyah (ibu Maryam binti Umar, saudara Abu Bakar al-Jufri)
  7. Alwiyah (al-Sughro) Sedangkan anak laki-laki dari Syaikh Abdurahman Assaqaf berjumlah 13 orang, yaitu:
1. Syaikh Ahmad (wafat di Tarim tahun 829 H)
2. Syaikh Muhammad (wafat di Tarim tahun 826 H) ibunya Bahiyah bt. Ali b. Abdullah Ba’alawi
3. Syaikh Abu Bakar al-Sakran (wafat di Tarim tahun 821 H)
4. Syaikh Umar Muhdhar (wafat di Tarim tahun 833 H)
5. Syaikh Ali (wafat di Tarim tahun 840 H)
6. Syaikh Alwi (wafat di Tarim tahun 826 H)
7. Syaikh Abdullah (wafat di Tarim tahun 857 H) ibunya Aisyah bt. yahya Qatin
8. Syaikh Syech (wafat di Tarim tahun 837 H)
9. Syaikh Aqil (wafat tahun 871 H)
10. Syaikh Ja’far (wafat tahun 829 H) ibunya Maryam bt. Salim al-Khudaily
11. Syaikh Hasan (wafat tahun 830 H)
12. Syaikh Ibrahim (wafat tahun 875 H) ibunya Uwaisyah bt. Abdillah
13. Syaikh Husin (wafat tahun 892 H) ibunya Fulanah bt. Ba’abid
Dari ketiga belas anak laki-laki Syaikh Abdurahman Assaqaf, 6 orang keturunannya terputus yaitu:
1. Syaikh Umar Muhdhar (wafat ketika sujud pada shalat dzuhur, pada tahun 833 H) anak-anaknya:
  1. Aisyah (ibu Abi Bakar al-Adeni)
  2. Fathimah (istri Syaikh Ali bin Abi Bakar al-Sakran)
  3. Maryam (ibu Abdullah bin Alwi bin Muhammad bin Assaqaf)
  4. Alwiyah (ibu Abdullah al-Ghibary)
2. Syaikh Muhammad, anak-anaknya:
  1. Zainab al-Kubro
  2. Zainab al-Sughro (ibu keluarga Muhammad bin Ali Jahdab)
  3. Alwiyah (ibu Hamdun bin Ali)
  4. Maryam (ibu Ali bin Ahmad Babirik)
anak laki-lakinya:
  1. Alwi (keturunannya terputus)
  2. Abdullah (kakek dari Muhammad Imam mesjid Assaqaf)
3. Syaikh Ahmad, anak-anaknya:
  1. Fathimah (ibu Muhammad Salithoh bin Abdurahman)
  2. Aisyah (ibu Muhammad bin Abd. Rahman bin Hasan alwara’)
  3. Alwiyah (ibu Ali bin Abdurahman bin Ali bin Assaqaf)
  4. Bahiyah (ibu dari anak perempuan Alwi bin Ahmad Ba’umar)
  5. Fulanah (Ummu al-Kubro)
4. Syaikh Ja’far, anak lakinya bernama Abdullah (keturunannya terputus) 5. Syaikh Hasan mempunyai seorang anak perempuan. 6. Syaikh Syech (tidak kawin )
Sedangkan anak laki-laki Syaikh Abdurahman Assaqaf yang mempunyai keturunan, yaitu:
1. Syaikh Abu Bakar al-Sakran. Anak perempuannya:
  1. Bahiyah
  2. Fathimah
  3. Maryam (ibu Salim bin Muhammad Bahasan)
  4. Alwiyah (ibu Fathimah bt Ali bin Muh. al-Ahmar)
  5. Aisyah (ibu Muh. al-Kaf bin Ahmad Kuraikarih)
  6. Khadijah
  7. Zainab (wafat ketika masih kecil)
Anak laki-lakinya:
a. Muhammad al-Akbar (tidak punya keturunan)
b. Hasan (tidak punya keturunan)
c. Syaikh Abdullah Alaydrus ibunya Maryam bt Ahmad bin Muhammad Barasyid
d. Syaikh Ali bin al-Sakran
e. Syaikh Ahmad
KELUARGA ABDULLAH AL-AYDRUS
Syaikh Abdullah Alaydrus (bin Abu Bakar al-Sakran bin Abdurahman Assaqaf) wafat di perjalanan Sihir tahun 865 H di makamkan di Tarim.
Anak perempuannya:
  1. Ruqayah
  2. Khadijah (ibu Abdurahman bin Umar bin Syaikh Ali)
  3. Kultsum (ibu dari sbg anak-anak Muhammad bin Syaikh Ali)
  4. Talkhah
  5. Bahiyah (istri Umar bin Abu Bakar al-Jufri)
Anak laki-lakinya:
1. Abu Bakar al-Adeni (wafat tahun 914 H)
Anak perempuannya:
  1. Fathimah,
  2. Muznah (ibu Fathimah bt. Abdullah bin Alwi Alaydrus)
  3. Fulanah.
Anak laki-lakinya: Ahmad al-Musawa (ibunya Bahiyah bt. Syaikh Ali)
Ahmad mempunyai 2 orang anak laki-laki: Muhammad dan Aqil (tidak ada keturunan)
2. Syech bin Abdullah Alaydrus. (wafat di Tarim tahun 919 H)
Hanya mempunyai seorang anak laki yaitu: Abdullah (wafat tahun 944 H)
Abdullah mempunyai anak:
a. Muhammad
b. Abu Bakar Tidak punya keturunan
c. Husin
Husin bin Abdullah adalah kakek dari keluarga al-Sholaibiyah di Hindi, diantaranya al-Alamah Sayid Ali bin Abdullah Sohib ‘Surot’, wafat tahun 1131 H. Keturunannya berada di Tarim (1307 H) diantaranya Hasan bin Alwi al-Sholaibiyah. Dan keturunannya yang lain berada di Tsuwairi, Jawa dan Thaif. Selain keluarga al-Shulaibiyah, Husin juga kakek darim keluarga Abdurahman bin Alwi bin Muhammad di Habasyah.
d. Syech (Shohib Ahmad Abad, wafat tahun 990 H), mempunyai anak:
  1. Ahmad shohib Buruj (tidak ada keturunan)
  2. Abdul Qadir (dikenal dengan Ahmad Abad, wafat th 1034 H)
  3. Abdullah, keluarganya di Tarim, wafat ketika sujud pada shalat Ashar malam Jum’at tahun 1019 H, mempunyai 3 orang anak laki:
  1. al-Alamah Muhammad (wafat di Surot tahun 1031 H, keturunannya di Surot)
  2. al-Alamah Syech (wafat di Deccan tahun 1041 H), mempunyai 2 orang anak laki:
  1. Abdullah (wafat di Rubat Zubaidi tahun 1090 H)
  2. Abdullah (wafat di Sihir tahun 1076 H), mempunyai 6 anak laki:
  1. Syech (tidak disebutkan mempunyai keturunan)
  2. Husin (keluarganya di Soir)
  3. Ahmad (keluarganya di dekat Surot)
Al Bin Umar
  1. Abu Bakar (anaknya bernama Muhammad)
  2. Umar (kakek keluarga bin Umar di Syihir)
Al Zein Bin Muhammad
  1. Muhammad (Kakek keluarga Abdullah bin Ja’far di Pontianak, Teluk Belanga dan Jawa)
Keluarga al Zein bin Muhammad bin Ja’far di Palembang dan Pekalongan.
Al Abi Bakar Bin Muhammad
Keluarga Abi Bakar bin Muhammad bin Ja’far di Ramlah dan Jawa.
  1. Zainal Abidin bin Abdullah bin Syech bin Abdullah (al-Naqib al-Saadah), wafat tahun 1041 H, mempunyai 4 orang anak laki, 3 (tiga) diantaranya terputus keturunannya. Sedangkan 1 (satu) orang anaknya yang mempunyai keturunan bernama:
  • Mustofa, mempunyai 5 orang anak laki, yaitu:
a. al-Allamah Zainal Abidin (murid Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad)
b. Ja’far Shodiq keturunannya terputus
c. Abdurahman
d. Abdullah
e. Syech, mempunyai 4 orang anak laki:
  1. Shadiq (keturunannya terputus)
  2. Ahmad (keturunannya di Tanah Melayu)
  3. Idrus (keturunannya di Tarim)
  4. Mustofa (keturunannya di Tarim, diantaranya anaknya yang bernama Abdurahman bin Mustofa, Keluarga Muhammad, Keluarga Zain di Trengganu dan Jawa).
3. Husin bin Abdullah Alaydrus. (wafat di Tarim tahun 917)
Anaknya Ahmad (wafat tahun 928 H), mempunyai dua orang anak laki, yaitu:
A. Abdullah (Shohib Thoqoh, wafat di Tarim tahun 1025 H), mempunyai empat orang anak laki, bernama:
  1. Abu Bakar (keturunannya di India)
  2. Abdurahman (keturunannya di India)
  3. Ahmad, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Umar (anaknya bernama Ali)
  2. Muhammad (keturunannya di Malabar)
  3. Alwi (shohib Taribah, wafat di Taribah th 1119 H), keturunannya:
  1. Aal Umar bin Zein (Taribah, Jawa, Bali, India)
  2. Aal Ja’far (Taribah, India, Jawa)
  3. Aal Muhdhor dan Hasan (Taribah, Jawa)
  4. Aal Hasan (Bali, India)
  5. Aal Ali (Ahsa’)
  6. Aal Husin (India, Bajapur)
  7. Aal Idrus (Malabar, Jawa)
  8. Aal Ismail bin Ahmad (Taribah, Jawa, India)
  1. Alwi (shohib Tsibi, wafat di Tarim tahun 1055 H), mempunyai tiga orang anak:
  1. Husin, keturunannya al-Mahjub Husin bin Abdullah bin Alwi shohib Maqthob Tsibi, wafat tahun 1173 H, dan keturunannya yang lain:
  1. Aal Ali bin Husin (Malabar)
  2. Aal Abdurahman bin Alwi (Tsibi, Jawa)
  3. Aal Alwi bin Muhammad (Maqthab)
  4. Aal Muhammad bin Alwi (Malabar)
  1. Abdurahman
  2. Hasan (shohib Ridhah), keturunannya di Ridhoh, Jawa dan Hijaz. Keturunannya yang lain:
  1. Aal Ahmad (Ridhoh)
  2. Aal Abi Bakar bin Ali (Ridhoh, Jawa)
  3. Aal Idrus bin Abdurahman (Jawa)
  4. Aal Alwi bin Abdullah (Suma’ah, Jawa)
  5. Aal Idrus bin Abdullah (Ridhoh)
B. Muhammad (wafat tahun 1012 H), mempunyai 6 orang anak laki:
1. Alwi
2. Husin keturunannya terputus
3. Abu Bakar
4. Ahmad
5. Ali, mempunyai dua orang anak laki, yaitu:
  1. Muhammad (keturunannya di Maighab dekat Syibam)
  2. Husin, mempunyai enam orang anak laki:
  1. Umar Keturunannya terputus.
  2. Abdullah Keturunannya terputus, diantaranya Sayid Husin bin Abi Bakar bin Abdullah (shohibmaqam luar batang, Jakarta)
  3. Ahmad (keturunannya di Syibam, diantaranya al-Faqih al-Mujtahid Hasan bin Abdullah bin Husin, wafat di Makkah tahun 1297 H, keturunannya di Jawa dan Bali)
  4. Ali (keturunannya di Malabar)
  5. Muhammad (kakek keluarga Ahmad bin Abdullah Syarim di Syibam, Jawa dan Du’an.
  6. Abu Bakar (keturunannya terputus di Syibam dan Maiqab. Keturunan Abbas bin Abdullah di Jawa)
6). Abdurahman, mempunyai seorang anak laki bernama: Muhammad (wafat di Tarim tahun 1112 H), mempunyai dua orang anak laki
  1. Abu Bakar (ayah dari Az-Zahid Muhammad bin Abi Bakar, wafat di Tarim tahun 1204 H. Keturunannya terputus di Tarim. Dan Beliau juga kakek dari keluarga Husin bin Abi Bakar di Jambi dan Palembang)
  2. Abdurahman (shohib kitab ‘al-Dasytah’, wafat di Tarim tahun 1113 Hijriyah. Anaknya yang memberi keturunan bernama Ahmad shohib Hazm dekat Syibam, keturunannya di Hazm dan Jawa)
4. Alwi bin Abdullah Alaydrus. (wafat di Tarim tahun 875 H)
Mempunyai seorang anak laki bernama: Abdullah, mempunyai anak laki bernama
Umar (wafat di Aden tahun 1000 H), mempunyai tiga orang anak laki, bernama:
  1. Muhammad (keturunannya di Abin dan Aden)
  2. Ahmad (keturunannya di Abin dan Aden), mempunyai dua orang anak laki:
  1. Abu Bakar (keturunannya di Boor, Zhufar dan Jawa)
  2. Alwi, mempunyai seorang anak bernama Abdullah wafat di Boor tahun 1145 H, mempunyai 3 orang anak:
  1. Alwi (kakek keluarga Alwi bin Salim di Salilah dekat Boor, Boor dandi Jawa)
  2. Umar (keturunannya di Boor dan Jawa)
  3. Husin (keturunannya di Boor dan Jawa)
  1. Al-Alim Abu Bakar (wafat di Tarim tahun 985 H/ Kakek dari Ahmad al-Muhtaji bin Alwi wafat di Boor tahun 1104 H).
5. Muhammad bin Abdullah Alaydrus. (keturunannya terputus)
KELUARGA ALI BIN ABI BAKAR AS-SAKRAN
Syaikh al-Imam Ali Bin Abi Bakar As-Sakran (Syaikh al-Thoriqain Wa Mufti al-Fariqoin), wafat di Tarim tahun 895 H. Maqamnya bersebelahan dengan makam pamannya Syaikh Umar Muhdhar. Beliau dikarunia tujuh orang anak laki dan lima anak perempuan, yaitu:
Anak perempuannya:
  1. Al-waliyah Bahiyah (ibu Ahmad al-Musawa dan Fathimah bt. Abi Bakar al-Adeni)
  2. Alwiyah (ibu anak-anak Muhammad Ar-Rahilah)
  3. Ruqayah (ibu Aisyah bt. Abdurahman Bamagfun)
  4. Maryam
  5. Aisyah
Anak laki-lakinya:
1. Abdurahman
2. Muhammad Mihdhar. ibunya Fathimah bt. Syaikh Umar
3. Umar
4. Abdullah (anaknya bernama Musyayyah lahir di Tarim dan wafat tahun 976 H, keluarga Musyayyah di India, Habasyah dan di Jawa)
5. Alwi (wafat tahun 797 H)
6. Hasan (wafat tahun 952 H)
7. Abu Bakar (keturunannya terputus,wafat th 920 H)
1. Syaikh Muhammad Bin Ali bin Abi Bakar As-Sakran.
Beliau wafat di Tarim tahun 902 H. Keturunannya adalah:
  1. Aal Abdullah bin Alwi (Rubat Yaman)
  2. Aal Muhammad bin Alwi (Yaman)
  3. Aal Saqqaf bin Umar (Khamilah)
  4. Aal Abu Bakar al-Irosyah (Abyan, Lihij, Guyus, India)
2. Syaikh Umar Bin Ali bin Abi Bakar As-Sakran.
Beliau wafat di Wahath tahun 899 H. Keturunannya di Yaman, Makhodir, Rubat Shofa, Hanfar, Abin dan Bilad Rishos.
3. Syaikh Abdullah bin Ali Bin Abi Bakar As-Sakran.
Beliau wafat di Tarim tahun 941 H. Ayah dari Syaikh Musyayyah, dan dikaruniai dua orang anak laki, bernama:
  1. Abdullah (keturunannya di India, Malabar dan Hijaz)
  2. Abdurahman (keturunannya di Habasy dan Jawa).
4. Syaikh Hasan Bin Ali Bin Abi Bakar As-Sakran.
Beliau wafat di Tarim tahun 956 H. Dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
  1. Muhammad al-Qadhi (wafat di Tarim tahun 973, keturunannya terputus)
  2. Umar (wafat tahun 1007 H)
  3. Ali.
5. Syaikh Abdurahman Bin Ali Bin Abi Bakar As-Sakran.
Beliau wafat tahun 923 H. Dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
a. Ahmad Syahabuddin (wafat tahun 946 H), mempunyai tiga orang anak:
1). Umar, mempunyai empat orang anak laki, yaitu:
a). Husin
b). Ali keturunannya sedikit dan terputus
c). Abdullah
d). Syahabuddin (wafat tahun 982 H, ayah dari Umar al-Mahjub, keturunan Umar di Malabar, Palembang, Taribah dan Abi Arisy)
2). Muhammad al-Hadi (wafat di India tahun 971 H), keturunannya al-Hadi di Ahwar dan Jazirah Timur.
3). Abdurahman al-Qadhi (wafat di Tarim tahun 1014 H), mempunyai empat orang anak laki, yaitu:
  1. Abu Bakar (keturunannya di Zhufar, Amman, Palembang)
  2. Abdullah (kakek keluarga al-Hadi bin Ahmad di Malabar)
  3. Muhammad al-Hadi (wafat tahun 1040 H, keturunannya keluarga al-Hadi di Tarim, Malabar, Jawa, Palembang)
  4. Syahabuddin al-Asgor (shohib Nuwaidaroh-Tarim, wafat tahun 1036 Hijriyah), mempunyai tiga orang anak laki:
1. Umar keturunannya sedikit dan terputus
2. Abdullah
3. Muhammad, mempunyai tiga orang anak laki, bernama:
(a) Ahmad (wafat di Tarim tahun 1130 H), mempunyai seorang anak bernama: Muhammad al-Masyhur, yang dikaruniai tiga orang anak, bernama:
(i) Abdullah ( Kakek keluarga al-Masyhur di Tarim )
Di antara cucunya adalah Ahmad bin Umar bin Abdullah (wafat di Tarim tahun 1255 H, dan cucu saudaranya yang menyusun kitab silsilah berjudul ‘Syamsu al-Zhahirah‘ yaitu: al-Allamah Abdurahman bin Muhammad bin Husin bin Umar bin Abdullah bin Muhammad al-Masyhur (semoga Allah membalasnya dengan kebaikan), Di samping kakek al-Masyhur, juga kakek dari keluarga al-Zahir al-Masyhur di Tarim dan Jawa, diantaranya adalah al-Lathif Umar bin Abdullah al-Zahir (wafat di Tarim tahun 1293 H), Dan kakek dari al-Zahir,Abdullah bin Muhammad al-Masyhur, juga kakek dari keluarga al-Bar al-Masyhur di Tarim dan Jawa.
(ii) al-Imam Alwi (kakek keluarga Muhammad al-Masyhur di Tarim), Diantaranya keturunannnya:
Al-Faqih Alwi bin Abdurahman bin Abi Bakar bin Muhammad al-Masyhur (tahun 1307 H) di Tarim, Jawa dan Tsuwairi. Salah satu keturunan Alwi bin Abdurahman al-Masyhur adalah Abu Bakar bin Ali al-Adeni al-Masyhur. Dan saudara dari Alwi bin Abdurahman al-Masyhur yaitu: Al-Qadhi Umar bin Abdurahman serta anaknya al-Khatib Idrus bin Umar al-Masyhur, pemilik surat kabar ‘Hadramaut‘ di Surabaya. Beliau juga banyak mengikuti mu’tamar termasuk dalam mu’tamar untuk mendirikan Organisasi Nahdhatul Ulama. Beliau pula yang memberi nama Nahdhatul Ulama yang sebelumnya oragnisasi tersebut bernama Nuhudhul Ulama.
Saudara dari al-Qadhi Umar bin Abdurahman adalah Sayid Muhammad al-Fakhir bin Abdurahman al-Masyhur, beliau adalah salah satu pendiri Jamiat Kheir dan Sayid Muhammad al-Thohir di Singapura.
(iii) Abdurahman (kakek keluarga al-Masyhur di Malibar)
(b) Ali (wafat di Tarim tahun 1104 H), mempunyai dua orang anak
(i) Muhammad, mempunyai dua orang anak:
  1. Syech (ayah dari al-Allamah Ali bin Syech, wafat di Sihir tahun 1203 H. Keturunannya al Bin Syech di Tarim,Damun dan Jawa)
  2. Husin (kakek keluarga al Bin Husin di Tarim, Damun Jawa, Palembang, Madura, dan kakek al Muhammad al-Zahir bin Husin, Palembang, Malaysia dan Jawa)
(ii). Idrus (wafat tahun 1128 H, kakek keluarga al Syahab bin Idrus).
(c). Idrus, mempunyai dua orang anak, yaitu:
  1. (Muhammad al-Zahir (shohib masjid al-Zahir di Nuwaidaroh,wafat di India, keturunannya terputus)
  2. (Zein (kakek Aal Syahabuddin Aal Zein bin Idrus di Palembang)
b. Muhammad al-Faqih (wafat tahun 973 H), keturunannya:
  1. Aal Umar Faqih (Deli-Medan, Jawa)
  2. Aal Abdullah dan Husin (shohib Bathiha’, keturunannya terputus)
  3. Aal Muhammad al-Tamar (Malabar, Madinah)
c. Abu Bakar, keturunannya:
  1. Aal Ruus (Qasyan)
  2. Aal Ahmad bin Abi Bakar (Taiz, Mukallah)
  3. Aal Ahmad bin Idrus (Shohib Khoris)
KELUARGA HASAN BIN ALI BIN ABI BAKAR AS-SAKRAN
Hasan bin Ali mempunyai anak bernama: Umar, beliau dikarunia tiga orang anak, bernama:
1. Ali (kakek Al Ba Hasan di Tarim, Jawa dan Kalimantan), mempunyai seorang anak laki bernama:
  • Al-allamah Abdullah (shohibul Wahath, wafat tahun 1037 H), keturunannya adalah keluarga al-Wahath.
2. Hasan (kakek Usman bin Abdurahman, ayah dari Sultan Siak, keluarganya dikenal dengan keluarga Bin Syahab)
3. Muhammad (keturunannya di Sawahil, Siwi dan Zanjibar, wafat tahun 1019 H)
KELUARGA AHMAD BIN ABI BAKAR AS-SAKRAN
Syaikh Ahmad bin Abi Bakar As-Sakran wafat di Tarim tahun 869 H. Beliau dikaruniai tiga orang anak laki-laki, bernama:
1. Muhammad Muglaf (wafat tahun 919 H), dikaruniai dua orang anak, bernama:
  1. Umar (Abyan, Yaman, Zili’ dan India)
  2. Ahmad al-Musawa (India, Malabar, Semarang, Sumatra, Seiwun)
2. Alwi (wafat tahun 917 H di Zili’), dikaruniai seorang anak bernama:
Abu Bakar, dan beliau dikarunia tiga orang anak laki:
  1. Muhammad (wafat di Sihir tahun 977 H, keluarganya di Aden)
  2. Ahmad
  3. Abdullah (kakek Ali bin Aqil bin Abdullah bin Abi Bakar)
Ali bin Aqil bin Abu Bakar bin Alwi bin Ahmad bin Abi Bakar al-Sakran, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Aqil (keturunannya sedikit)
  2. Abu bakar (keturunannya di San’a dan Zhufar)
  3. Abdurahman, mempunyai empat orang anak laki, bernama:
  1. Alwi (kakek Aal-Munawwar di Seiwun)
  2. Syech (kakek Aal-Saqqaf di seiwun dan Jawa)
  3. Muhammad
  4. Abdullah (Jawa).
3. Syaikh Aqil bin Ahmad wafat di Tarim tahun 896 H, dikaruniai tujuh orang anak laki
a. Abu Bakar keturunannya terputus
b. Abdurahman
c. Ahmad (kakek keluarga Aqil bin Ahmad bin Aqil di Musyaqos Keluarga Umar bin Ahmad di India, Yaman)
d. Ali, adalah kakek dari:
  1. Aal -Aqil Habarin (Sihir, Makkah dan Tiryah)
  2. Aal -Abdullah al-Abrasy (Rubat Zubaidi)
  3. Aal -Abdullah bin Abdurahman (Makkah)
  4. Aal -Abdurahman bin Muhammad (India, Bajapur, Tiryah)
  5. Aal Ali bin Muhammad (Thuryah)
  1. Abdullah (keturunannya di Badiyah, Tiryah)
  2. Syech (Keluarga Aqil bin Ahmad, di India)
  3. Zein (Keluarga Umar Quthban, di India, Benggali, Yaman dan Jawa)
Keturunan Zein bin Aqil bin Ahmad adalah:
  1. Bait Sahal
  2. Bait Hamudah
  3. Bait Masyaikh
  4. Bait Qarmush
  5. Bait AlKahaly
  6. Bait Aqil
  7. Bait AlKhasyasy
  8. Bait Muhsin
  9. Bait AlAkhsaf
  10. Bait Kadhum
  11. Bait Dahum
KELUARGA AQIL BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Aqil bin Abdurahman Assaqqaf, wafat tahun 871 H. Beliau dikaruniai seorang anak laki bernama: Abdurahman, dan beliau dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
1. Hasan (wafat tahun 957 H, keluarganya di Hamra’)
2. Muhammad al-Mualim Ba’aqil, keturunannya di Jufah, Du’an, Jawa, diantaranya
  1. Aal-Saqqaf bin Husin (Jawa, Pekalongan)
  2. Aal-Toha bin Umar (Lisik, Jawa)
3. Umar, wafat tahun 967 H. Dikaruniai dua orang anak, bernama:
  1. Abdullah (keluarganya al-Ba’aqil di Qaidun, India, Jawa)
  2. Abdurahman, keturunannya:
  1. Aal-Ahmad bin Abi Bakar (Qaidun)
  2. Aal-Husin bin Toha (Syibam, San’a, Lisik, Makkah, Jawa)
  3. Aal-Idrus bin Ahmad (Madinah, Yaman List, Jawa).
KELUARGA ALI BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Ali bin Abdurahman Assaqqaf, wafat di Tarim tahun 840 H. Beliau dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
1. Abdurahman keturunannya sedikit dan terputus.
2. Ahmad
3. Muhammad, mempunyai dua orang anak laki, bernama:
  1. Abdullah (keturunannya di Mukalla, Yaman)
  2. Abdurahman, mempunyai dua orang anak, yaitu:
  1. Ali (kakek keluarga Saqraan di Tarim, Zili’)
  2. Umar al-Shafi, mempunyai dua orang anak laki:
  1. Muhammad (keturunannya keluarga al-Shafi dan al-Usman di Tarim, India, Siak, Pontianak, Jawa)
  2. Toha, wafat di Seiwun tahun 1007 H, mempunyai seorang anak bernama: Umar, wafat di Seiwun tahun 1052 H (dalam umur 63 tahun), anaknya:
  1. Abdurahman (kakek Aal-Toha bin Syech, Seiwun)
  2. Toha, wafat di Seiwun tahun 1063, anaknya:
-Umar, beliau dikaruniai seorang anak bernama Muhammad (wafat di Seiwun tahun 1147 H.) -Muhammad bin Umar bin Toha, mempunyai tiga orang anak, yaitu:
(a) Abdullah (keturunannya di Seiwun, Singapura) (b) Alwi (keturunannya di Seiwun, Jawa) (c) Saqqaf (keturunannya di Seiwun, wafat tahun 1195 H, anaknya Alwi bin Saqqaf dan Umar bin Saqqaf)
KELUARGA ALWI BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Alwi bin Abdurahman Assaqqaf, wafat tahun 826 H. Beliau dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
1. Ali keturunannya sedikit dan terputus
2. Abdurahman
3. Ahmad shohib Maryamah, wafat di Tarim. Beliau mempunyai dua orang anak laki:
a. Umar (keturunannya di Dasinah), mempunyai anak bernama Ahmad.
Ahmad bin Umar bin Ahmad shohib Maryamah, mempunyai dua orang anak
1) Ali (keluarga al-Qaisiyah di Seiwun, Jawa dan al-Mualim Abduh di Seiwun dan Semarang) 2) Abdurahman bin Ahmad bin Umar, mempunyai tiga orang anak:
a) Syech (keturunannya di Huthoh Az-Zubaidi) b) Alwi (keturunannya di India, Jufal dan Seiwun) c) Ahmad Syarif, wafat di Maryamah dan dimakamkan di Tarim.
Keturunannya al-Abdurahman bin Saqqaf, Aal alSaqqaf di Seiwun dan al-Muhammad bin Ahmad di Surabaya)
KELUARGA IBRAHIM BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Ibrahim bin Abdurahman Assaqaf, wafat di Tarim tahun 875 H. Beliau dikaruniai lima orang anak laki dan hanya tiga orang yang meneruskan keturunannya, yaitu:
1. Ismail, mempunyai dua anak laki, bernama:
a. Alwi (keturunan di Syihir) b. Syech (wafat di Sihir tahun 950 H), mempunyai tiga orang anak laki:
1) Abu Bakar bin Syech (keturunannya di Sihir, Wahath) 2) Ibrahim (keturunannya di Sihir, Siak dan Jawa) 3) Abdurahman (keturunannya di Dais, India, Jawa, Umman, Sihir diantaranya al-Ahmad bin Umar)
2. Abu Bakar al-Baiti (wafat di Tarim tahun 905 H, keluarganya di India, Jawa Du’an dan Makkah)
3. Abdurahman (keturunannya al-Kuraisyah)
KELUARGA HUSIN BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Husin bin Abdurahman Assaqaf, wafat di Tarim tahun 896 H. Beliau dikaruniai enam orang anak laki, bernama:
1. Umar
2. Muhammad keturunannya sedikit dan terputus
3. Sulaiman
4. Ahmad, kakek Ahmad bin Husin al-Karbi. Keturunanya di Tarim, India.
5. Ali al-Maki, kakek dari:
a. Muhammad al-Ziyun b. Abdullah bin Ahmad bin Husin bin Ali (keturunannya di Baijapur) c. Aal-Alwi bin Ahmad (diantaranya al-Bahusain di Jawa, Siak, Kalimantan)
6. Abdurahman, kakek dari:
a. Muhammad bin Abdullah bin Abdurahman di Asia, Sihir. b. Ahmad Musawa bin Abdurahman bin Abdullah bin Abdurahman di Wadi Amud, Lihij dan Jawa.
KELUARGA ABDULLAH BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Abdullah bin Abdurahman Assaqqaf, wafat di Tarim tahun 857 H. Beliau dikaruniai tiga belas orang anak laki, bernama:
1. Husin (anaknya Ali dan Abdullah)
2. Abdul Qadir
3. Abdul Wahab keturunannya terputus.
4. Umar
5. Ahmad
6. Muhammad Hamdun
7. Alwi (kakek al-Maknun di Gail, Surat, Sihir)
8. Syech, kakek dari:
  1. Aal-Dhoif di Qasam, terputus keturunannya
  2. Aal-Syech bin Umar bin Syech bin Abdullah di Makkah
  3. Aal-Abi Bakar bin Muhammad Basyamilah di Zhufar.
  4. Aal-Soleh al-Mahjub di Banjarmasin, Tarim.
  5. Aal-Fakhir di Palembang.
  6. Aal-Bin Syaichon
  7. Aal-Bin Ubbad di Qasam
9. Abdullah (nama ayahnya), mempunyai dua orang anak:
a. Syech (keturunannya di Dasinah, Bir Saaduddin) b. Aqil al-Suudi, kakek dari:
1). Aal al-Suudi di Qasam, Baidho’, Yafi’, Umman, Jawa. 2). Aal Bin Ibrahim di Tarim, Qasam.
10. Ibrahim, mempunyai dua orang anak:
a. Ahmad al-Kailad, keturunannya di India. b. Abdurahman al-Qari, keturunannya di Suum, Mispalah (disebut juga al-Ibrahim)
11. Hasan, mempunyai empat orang anak laki, yaitu:
a. Muhammad keturunannya di Habasyah, Qalb. b. Aqil c. Alwi (kakek al-Bahasan al-Thowil di Hadidah) d. Abdullah (kakek al-Bahasan al-Faqis bin Muhammad bin Abdullah bin Hasan, diantaranya al-Hasyim di Tarim, Gurfah, Seiwun, Jawa)
12. Abu Bakar Basyumailah, wafat di Tarim. Mempunyai dua orang anak laki:
a. Ahmad (wafat tahun 916 H. Keturunannya di Habasyah, Buus) b. Abdullah al-Ahdab (wafat tahun 910 H. Keturunannya di Yaman)
13. Abdurahman (wafat di Tarim tahun 880 H), kakek dari Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah. Salim bin Abdullah, wafat di Tarim tahun 944, mempunyai enam orang anak laki, bernama:
  1. Alwi keturunannya terputus.
  2. Abdurahman
  3. Husin bin Salim, keturunannya di Sawahil dan Madinah.
  4. Syech bin Salim, keturunannya di Muza’, Yaman. Wafat tahun 978 H.
  5. Aqil bin Salim, mempunyai lima orang anak laki:
1). Salim (tidak disebutkan adanya keturunan beliau) 2). Syaichon (keturunannya di Amman, Jawa, Mukalla, India) 3). Muhammad, keturunannya:
a) Aal-Aqil bin Salim di Lisik. b) Aal-Aqil bin Idrus di Surabaya dan Aden.
4). Zein, keturunannya:
a) Aal-Alwi bin Abdurahman di Lisik, Sawahil, Jawa. b). Aal-Salim bin Aqil di Lisik dan Jawa c). Aal-Umar bin Aqil di Madinah.
5). Syaikh Abdurahman, yang dikenal dengan al-Atthas.
  1. Syaikh Abu Bakar bin Salim.
KELUARGA AQIL BIN SALIM BIN ABDULLAH BIN ABDURAHMAN BIN ABDULLAH BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh Abdurahman bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin Syaikh Abdurahman Assaqqaf (dikenal dengan al-Atthas), mempunyai lima orang anak laki, bernama:
1. Soleh keturunannya terputus
2. Syech
3. Abdullah (keturunannya di Yafi’)
4. Aqil (keturunannya di Huraidhoh, Wadi Amud, Nair, Zahir Du’an, Hadun, Jubail, Wadi Hamim dekat Mukalla, Bihan, Makkah, Yaman, Rahah)
5. Umar (sohib al-ratib) wafat tahun 1072, mempunyai sembilan orang anak laki:
a. Syech
b. Syech
c. Syech keturunannya terputus.
d. Muhsin
e. Ali
f. Husin (wafat tahun 1139 H), mempunyai delapan orang anak laki:
  1. Muhsin (wafat tahun 1143 H)
  2. Hamzah (wafat tahun 1211 H, keturunannya di Khuraibah, Jawa)
  3. Ahmad (wafat tahun 1110 H, keturunannya di Hijir, Khuraidhah, India, Bihan, Jawa, Malaysia)
  4. Tholib (wafat tahun 1210 H, keturunannya di Khuraidhoh, Jawa)
  5. Hasan (wafat tahun 1151 H, keturunannya di Khuraidhoh, India, Jawa, Makkah)
  6. Umar (keturunannya di Jawa)
  7. Ali (wafat tahun 1156 H, keturunannya di Khuraidhoh)
  8. Abdullah (wafat tahun 1150, keturunannya di Khuraidhoh, Masyhad, Jawa).
g. Salim (wafat tahun 1087 H, keturunannya di Huraidhoh, Jubail, Musyih, India, Pekalongan, Penang, Katiwar) h. Abdurahman (wafat tahun 1116 H, keturunannya di Luhrum, Jawa, India) i. Abdullah (wafat tahun 1150 H, keturunannya di Amud, Inaq, Jadfaroh Luhrum. Jawa, Bihan, Sihir)
KELUARGA SYAIKH ABUBAKAR BIN SALIM BIN ABDULLAH BIN ABDURAHMAN BIN ABDULLAH BIN SYAIKH ABDURAHMAN AS-SAQQAF
Syaikh al-Fakhor Abu Bakar bin Salim (shohib Inat), wafat tahun 992 H, mempunyai
Empat orang anak perempuan yaitu: Fathimah, Aisyah, Alwiyah dan Talhah. Dan tiga belas orang anak laki, yaitu:
  1. Abdurahman
  2. Ja’far keturunannya terputus
  3. Abdullah al-Akbar
  4. Salim (keturunannya sedikit dan terputus)
  5. Husin, wafat di Inat tahun 1044 H, mempunyai tujuh orang anak perempuan:  Alwiyah, Talhah, Salma, Fathimah al-Kubra,Aisyah, Sekhah, Fathimah al-Sughro, Maryam, Ruqaiyah.
Anak laki-lakinya:
a. Salim keturunannya terputus
b. Abdurahman
c. Abu Bakar keturunannya sedikit dan terputus
d. Soleh
e. Ahmad, wafat tahun 1061 H, mempunyai sepuluh orang anak laki:
1) Aqil keturunannya terputus
2) Usman
3) Abdullah keturunannya sedikit dan terputus
4) Abdurahman keturunannya di Syihir, Sawahil
5) Muhammad keturunannya di Inat, Jawa
6) Soleh keturunannya di Nazwan, Gazah, Yafi’, India
7) Syech keturunannya di Yafi’
8.) Abu Bakar keturunannya di Inat
9) Umar keturunannya di Inat, Jawa, India, Sawahil, Zhufar
10) Salim, wafat di Ghaizhoh tahun 1087 H, mempunyai empat orang anak laki:
a) Hasan keturunannya di Zhufar b) Muhammad keturunannya Aal-Dzi’bu di Ghaizhoh, Sawahil, Inat c) Muhsin keturunannya di Zhufar, Ghaizhoh, India d) Ali keturunannya di Inat
f. Idrus, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Zein
  2. Ali (keturunannya di Syihir)
  3. Abu Bakar (keturunannya di Misthoh)
g. Syechon, wafat tahun 1019 H, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Mahdi
  2. Abdullah (keturunannya di Sawahil, Zanjibar)
  3. Salim (keturunannya di Inat, Baidho’)
h. Hasan, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Abdullah (keturunannya terputus di Inat)
  2. Soleh (keturunannya keluarga al-Khamur di Khamur dan India)
  3. Abu Bakar (keturunannya keluarga al-Khiyyid di India, Inat, Jawa, Hijaz)
i. Muhsin, mempunyai dua orang anak laki:
  1. Muhammad
  2. Ali, mempunyai dua orang anak laki:
a) Hadi (kakek Keluarga al-Hadi bin Salim di Khunaidaroh, Inat) b) Abdullah (al-Haddar di Inat)
j. Umar, mempunyai lima orang anak laki:
  1. Muhsin (keturunannya di Musyah, Jawa)
  2. Ahmad (keturunannya di Mokalla, Ghorib, Sah)
  3. Ali (keturunannya di Gail Sah, Sihir, Jawa)
  4. Salim (keturunannya di Gail Sah)
  5. Abdullah (keturunannya di Jawa, Inat)
k. Muhammad, mempunayi dua orang anak laki:
  1. Umar
  2. Ali (keturunannya keluarga Ahmad di Inat dan al-Bin Jindan di Inat dan India dan Jawa)
l. Syech (wafat tahun 1113 H, keturunannya di Inat, Du’an, Jubail)
m. Hamzah, wafat tahun 1106 H, mempunyai dua orang anak laki:
  1. Idrus (wafat tahun 1037 H, keturunannya terputus)
  2. Tholib (keturunannya di Inat, India, Jawa)
  1. Hamid al-Hamid, wafat tahun 1030 H, mempunyai delapan orang anak laki:
a. Hafidz
b. Ali keturunannya terputus
c. Mahdi
d. Umar keturunannya di Silik
e. Abdullah keturunannya di Amud, Inat, Jawa
f. Mutohhar keturunannya al-Aqil Mutohar di Damun, Yaman, Jawa, Palembang, Singapura.
g. Abu Bakar keturunannya al-Abi Bakar bin Hamid di Qasam, Jurdan
h. Alwi keturunannya al-Alwi bin Hamid di Zhufar
  1. Umar al-Muhdhar, wafat di Inat tahun 997 H, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Muhammad, mempunyai dua orang anak dan keturunannya terputus.
  2. Ali, keturunannya di Bihan, Raudhah Bani Israil.
  3. Abu Bakar, keturunannya di Bihan, Khamur dekat Syibam, India, Du’an, Jawa.
  1. Hasan, mempunyai seorang anak bernama: Ali, mempunyai dua orang anak:
  1. Hasan, keturunannya di Inat dan Surabaya.
  2. Ahmad, kakek keluarga Abu Futhaim bin Abi Bakar bin Ahmad bin Hasan, keturunannya di Jawa, India, Asia, Rahyah, Taribah.
  1. Ahmad, mempunyai dua orang anak: Nasir dan Syech (keturunannya di Inat, Sihir)
  2. Soleh, mempunyai seorang anak bernama: Umar, keturunannya di Baijan, Hajran, Dekat Qasam, Ghaizhoh, India, Jawa.
  3. Ali, keturunannya di Sawahil, Saihut.
  4. Syaichon, mempunyai dua orang anak, yaitu:
  1. Abdullah, keturunannya di Rakhiyah, Wadi ‘Ain, India dan Surabaya.
  2. Muhammad, keturunannya di Jawa.
  1. Abdullah al-Asghor, mempunyai tiga orang anak laki:
a. Hadi keturunannya terputus.
b. Muhammad
c. Ali (keturunannya di Rahyah, Jurdan, Jawa)
KELUARGA SYAIKH ALWI BIN SYAIKH MUHAMMAD MAULA DAWILAH
Syaikh Alwi bin Syaikh Muhammad Maula Dawilah, wafat tahun 797 H, beliau dikaruniai lima orang anak laki:
  1. Alwi
  2. Ahmad
  3. Abdullah, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Salim
  2. Alwi, (keturunannya keluarga Muqaibil di Duan, Dufah, Arsimah)
  3. Abdurahman Maula Khailah, (Fajir, seiwun, Jawa, India) wafat di Tarim th 914 Hijriyah, dan Keluarga Bin Sahil Khailah di Tarim.
4. Muhammad, wafat di Tarim tahun 827 H, mempunyai delapan orang anak laki:
a. Alwi
b. Abu Bakar
c. Umar keturunannya terputus
d. Ali
e. Abdurahman
f. Abdullah al-Asghor
g. Abdullah al-Akbar keturunannya di Badiyah Hadramaut, Mispalah.
h. Ahmad shohib Yabhar, mempunyai dua orang anak laki:
1) Sahal, keturunannya:
  1. Aal-Zaqhum
  2. Aal-Soleh
  3. Aal-Fad’aq
  4. Aal-Bin Salimin Baiti Hadi
  5. Aal-Bin Zein
  6. Aal-Baiti Muhammad
  7. Aal-Bin Semithon
2) Abdurahman, keturunannya:
  1. Aal-Rawas
  2. Aal-Dahmah
  3. Aal-Bazrinah
  4. Aal-Muhdhorom
  5. Aal Baiti Hadi
5. Ali al-Inaz, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Muhammad (keturunannya sedikit dan terputus)
  2. Husin (al-Husin Mahar, Seihut)
  3. Hasan (kakek keluarga Bin Yahya di Masilah)
KELUARGA SYAIKH ALI BIN SYAIKH MUHAMMAD MAULA DAWILAH
Syaikh Ali bin Syaikh Muhammad Maula Dawilah wafat di Tarim tahun 775 H, beliau dikaruniai empat orang anak laki:
1. Muhammad
2. Abud (Abdullah Abud), wafat di Tarim tahun 834 H, keturunannya:
  1. al-Syaichon Ba’bud di Makkah
  2. al-Ba’bud Kharbasyani di Tarim, Amman
  3. al-Zaidan di Pekalongan, Jakarta.
Syech, wafat di Tarim th 813 H, keturunannya: al-Mahjub dan al-Barakat (Makho) Hasan al-Wara’, wafat di Tarim tahun 789 H, keturunannya Keluarga al-Hinduan di Di Tarim, Rughoh, Jawa, Ghaizhoh.
KELUARGA SYAIKH ABDULLAH BIN ALWI BIN SYAIKH MUHAMMAD AL-FAQIH AL-MUQADDAM
Syaikh Abdullah Ba’alawi bin Alwi bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam, wafat di Tarim tahun 731 H dikuburkan di sebelah Timur makam kakeknya al-Ustadz al-Faqih al-Muqaddam. Beliau dikaruniai tiga orang anak laki, bernama:
1. Ahmad, mempunyai anak bernama Muhammad Jamalullail.
Muhammad Jamalullalil mempunyai seorang anak laki bernama Abdullah, dan Abdullah mempunyai seorang anak laki bernama Ahmad (keturunannnya terputus)
2. Ali, wafat di Tarim tahun 784 H, (ibunya Ummu Maula Dawilah) dikaruniai:
anak perempuan:
  1. Bahiyah (isteri dari Sayid Abdurahman Assaqqaf, ibu dari Ahmad, Muhammad, Abu Bakar, Umar Muhdhar dan Maryam)
  2. Fathimah (ibu dari anak-anak Muhammad Jamalullail)
anak laki-laki:
a. Muhammad
b. Ahmad al-Abdullah Ba’alawi, keturunannya terputus.
c. Abdurahman
d. Abdullah, mempunyai dua orang anak laki:
1) Ahmad (keturunannya terputus)
2) Alwi al-Syaibah, mempunyai enam orang anak laki, dua diantara keturunan anaknya terputus, empat orang anak yang dikaruniai keturunan:
  1. Umar (keturunannya sedikit dan terputus)
  2. Muhammad (keturunan keluarga Aal-Masilah di Sawahil dan keluarga Barum di Du’an, India)
  3. Abu Bakar, wafat di Tarim tahun 887 H, dikaruniai lima orang anak laki empat diantaranya terputus keturunannya. Adapun anaknya yang yang meneruskan keturunannya adalah Abdullah Al-Syili
  4. Ahmad Qasam, mempunyai enam orang anak laki, empat diantaranya terputus keturunannya dan dua orang anak laki yang dikaruniai keturunan:
(1) Alwi (keturunannya di Qasam, terputus) (2) Muhammad (Keturunannya keluarga Bin Junaid di Qasam, keluarga al-Achdhor, keluarga Junaid al-Achdhor di Saihut, Dasinah, Keluarga al-Jailani di Dua’an)
3. Muhammad, (ibunya Ummu Maula Dawilah), wafat di Tarim tahun 743 H, dikaruniai Empat orang anak laki, bernama:
  1. Ali
  2. Abdurahman, mempunyai empat orang anak laki:
1) Ahmad Babirik, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Hasan, wafat di Tarim tahun 885 H. Dikaruniai dua orang anak, Keturunannya terputus.
  2. Ali, wafat tahun 909 H, keturunannya sedikit dan terputus.
  3. Umar, keluarganya di Burdah, Surat, India.
2) Alwi al-Khuun, keturunannya terputus tahun 1139 H. 3) Muhammad Hamidan, mempunyai dua orang anak laki:
a) Abdul Qadir (keturunannya terputus) b) Alwi Khirid, mempunyai lima orang anak laki, empat terputus keturunannya, sedangkan yang kelima bernama Ali, dikaruniai lima orang anak laki:
(1) Abdurahman keturunannya terputus
(2) Abdullah
(3) Ahmad, wafat di Tarim tahun 957 H, keturunannya terputus
(4) Zein, kakek keluarga Khirid di Tarim.
(5) Muhammad
4) Ali Jahdab, mempunyai dua orang anak laki:
a) Abud (keturunannya sedikit dan terputus) b) Muhammad al-Mualim, mempunyai seorang anak laki bernama Alwi, dan mempunyai empat orang anak laki, dua orang terputus keturunannya. Sedangkan anak yang dikaruniai keturunan:
(1) Ahmad bin Alwi Bajahdab ( Pemimpin Saadah Ba’alawi) (2) Muhammad Hamdun, keturunannya keluarga Hamdun Jahdab di Habasyah.
c. Ahmad al-Aksah, wafat tahun 814 H, dikaruniai tiga orang anak laki:
  1. Muhammad Barabi’ (keturunannya sedikit dan terputus)
  2. Umar Baraqbah, (keturunannya keluarga Baraqbah di Tarim, India, Jawa, Jambi, Cirebon, Palembang, Siak, Riau, Surabaya, Pekalongan)
  3. Ali Dubjan, mempunyai seorang anak laki bernama Abdullah Abud ( kakek keluarga Ba’bud Dubjan di Qasam, Ghaizhah, Jawa )
d. Abdullah, mempunyai seorang anak bernama Muhammad al-Munaffir, dikaruniai enam orang anak laki:
1) Abdul Qadir
2) Ahmad keturunannya sedikit dan terputus
3) Ali
4) Alwi
5) Abdurahman al-Munaffir, keturunannya keluarga Munaffir di Tarim, Malabar, Jawa dan keluarga Bin Hamid di Tarim.
6) Abdullah Wathob, wafat tahun 884 H, dikaruniai enam orang anak laki:
a) Alwi Hawilah b) Ahmad Marzaq, mempunyai delapan orang anak dua terputus keturunannya. Sedangkan yang meneruskan keturunannya:
(1) Muhammad keturunannya sedikit di Zili’, Yaman.
(2) Ali
(3) Abdullah keturunannya terputus.
(4) Abdurahman
(5) Alwi al-Riqoq keturunannya di Baijapur
(6) Syech keturunannya keluarga Al-Masyhur Marzaq di Bangil, dan keluarga Marzaq di Syibam dan Jawa.
c) Umar Fad’aq, wafat tahun 910 H, dikaruniai enam orang anak laki:
(1) Muhammad
(2) Sulaiman keturunannya sedikit dan terputus
(3) Ahmad
(4) Ali keturunannya keluarga Fad’aq di India dan keluarga Abu Numai di Buusy, Habasyah, Syihir, Pekalongan, Gail, Malabar, Kelantan.
(5) Alwi, keturunannya keluarga Fad’aq di India.
(6) Ibrahim, mempunyai dua orang anak laki, bernama:
(a) Abdurahman al-Mualim (keturunannya di Qasam, terputus) (b) Abdullah (keturunannya di Zhufar)
d) Muhammad, mempunyai lima orang anak laki, tiga terputus keturunannya, sedangkan yang meneruskan keturunannya adalah:
(1) Abu Bakar (keturunannya sedikit dan terputus) (2) Ahmad Mudhir, mempunyai dua orang anak laki:
(a) Mubarok (keturunannya di Zhufar) (b) Abdullah Mudhir, mempunyai tiga orang anak laki:
I) Abu Bakar (keturunannya di Surat) II) Salim (keturunannya di Dahli dan Surat) III) Mubarok Mudhir, mempunyai tiga orang anak laki:
(i) Syech (ii) Abdullah (iii) Alwi (keturunannya keluarga Mudhir di Makkah, Zhufar dan keluarga Muthohar di Qasam)
e) Mubarok, mempunyai tiga orang anak laki:
(1) Alwi keturunannya sedikit dan terputus
(2) Ali
(3) Abdullah, mempunyai seorang anak bernama Muhammad, dikaruniai dua orang anak laki:
(a) Hasyim, mempunyai dua orang anak:
i) Toha ii) Muhammad, mempunyai dua orang anak di Aden.
(b) Fad’aq, keturunannya keluarga Fad’aq di Qasam.
f) Ali al-Mundarij, mempunyai seorang anak laki bernama Syech, dan Syech dikaruniai tujuh orang anak laki tiga diantaranya terputus keturunannya, sedangkan yang meneruskan keturunannya:
(1) Hasyim (keturunannya sedikit dan terputus) (2) Umar (keturunannya sedikit) (3) Abdullah, mempunyai tujuh orang anak laki:
  1. Muhammad
  2. Syech
  3. Abu Bakar
  4. Alwi keturunannya sedikit
  5. Umar
  6. Ahmad al-Majzub (keturunannya di Musyaqos)
  7. Abu Numai(keturunannya keluarga Abu Numai di Gail Bawazir, Seiwun yang dikenal dengan Asy-Syatiri Abu Numai.
(4) Aqil, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. (Muhammad, wafat tahun 1005 H.
  2. Syech, mempunyai dua orang anak laki, terputus keturunannya.
  3. Abdullah, keturunannya keluarga Mudihijdi Tarim
KELUARGA SYAIKH AHMAD BIN SYAIKH MUHAMMAD AL-FAQIH AL-MUQADDAM
Syaikh Ahmad bin Syaikh Muhammad al-Faqih al-Muqaddam wafat di Ajz tahun 706 H, Dikaruniai empat orang anak laki:
1. Muhammad, wafat di Tarim tahun 743 H, dikaruniai dua orang anak laki:
a. Umar, wafat di Tarim tahun 782 H, dikaruaniai seorang anak bernama Muhammad Abi Maryam. b. Ali, wafat di Tarim tahun 830 H, dikarunai empat orang anak laki:
1) Ahmad, mempunyai seorang anak bernama Abdullah wafat di Tarim th 873 Hijriyah. 2) Abdullah mempunyai anak bernama Abdurahman al-Asqo’ wafat tahun 891 Hijriyah, dan Abdurahman dikaruniai lima orang anak:
a) Abdullah
b) Ahmad keturunannya terputus
c) Abu Bakar
d) Umar
e) Muhammad al-Asqo’, wafat di tarim tahun 917 H, mempunyai tiga anak
(1) Ahmad keturunannya terputus
(2) Abdullah shohib Syubaikah
(3) Abdurahman Bilfaqih, wafat di Tarim tahun 969 H, mempunyai enam orang anak laki:
(a) Ali
(b) Abu Bakar keturunannya terputus
(c) Alwi
(d) Muhammad
(e) Husin, mempunyai enam orang anak laki:
i) Abdurahman keturunannya terputus
ii) Ali Ulwan
iii) Ahmad, mempunyai empat orang anak:
  1. Abu Bakar (keturunannya di India
  2. Abdurahman (keturunannya terputus)
  3. Umar (keturunannya di Tarim)
  4. Abdullah, mempunyai tiga orang anak:
a. Alwi (keturunannya terputus) b. Abu Bakar (keturunannya di India) c. Abdullah (anaknya Muhammad dan Abdurahman)
iv) Abu Bakar, v) Muhammad, mempunyai dua orang anak:
(i) Alwi, keturunannya di Sagathra (ii) Husin, keturunannya keluarga al-Duwaiani di Du’an, Jawa
vi) Umar.
(f) Ahmad
2) Hasan Jabhan, (keturunannya keluarga BaJabhan) 3) Muhammad, mempunyai sebelas orang anak laki:
a) Hasan
b) Alwi al-Akbar
c) Abdullah al-Akbar
d) Abdullah al-Asghor keturunannya sedikit dan terputus.
e) Ali
f) Alwi al-Hadziq
g) Husin al-Mualim
h) Umar Sanah
i) Ibrahim al-Harots (keturunannya keluarga al-Harots, al-Zahmali, Ba-Khomir/terputus)
J) Abdurahman, mempunyai seorang anak bernamar Umar al-Hamra (wafat di Taiz tahun 889 H keturunannya di Lihij
k) Abu Bakar al-Jufri, mempunyai tiga orang anak laki bernama:
(1) Ahmad, mempunyai dua orang anak laki:
(a) Abu Bakar (keturunannya terputus) (b) Muhammad Kuraikarih, mempunyai dua orang anak bernama:
i) Abdullah (keturunannya terputus) ii) Ahmad al-Kaf, wafat tahun 911 H, mempunyai 2 orang anak
(a) Abu Bakar, mempunyai empat orang anak terputus keturunannya. Sedangkan yang kelima adalah Salim wafat di Tarim tahun 988 H, keturunannya keluarga al-Kaf di India, Zhufar, Marbath. (b) Muhammad, mempunyai dua orang anak bernama:
- Ibrahim – Ahmad.
(2) Alwi al-Khowash, mempunyai empat orang anak laki:
(a) Ahmad keturunannya terputus
(b) Muhammad
(c) Abdurahman, keturunannya di Khuraibah, Madinah, Jeddah, Jawa.
(d) Abdullah Attarisi, mempunyai tiga orang anak laki:
i) Abdurahman (keturunannya di Tarim) ii) Muhammad, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Ali (keturunannya di India, Syihir)
  2. Abu Bakar (keturunannya di Tarisi, Zhufar)
  3. Abdullah (keturunannya di Rida’, Hajar)
  4. Abdurahman, wafat di Tarim tahun 1307 H, mempunyai tujuh orang anak laki:
  1. Abdullah (Keturunannya di Bihan, Pahang, Makkah)
  2. Abu Bakar (keturunannya di Seiwun, Makkah Semarang)
  3. Hadi (keturunannya Aal AlBahil di Deli)
  4. Shodiq (keturunannya di Tarisi, Malabar)
  5. Umar (keturunannya di Rahiyah, Du’an, Ribath)
  6. Alwi (keturunannya di Sagthra)
  7. Muhammad (keturunannya di India)
iii) Alwi, mempunyai dua orang laki:
(a) Abdullah Jafran (keturunannya di Tarisi) (b) Syaichon (keturunannya keluarga al-shofi al-Jufri di Jawa, Surabaya, Tarisi)
(3) Umar al-Jufri, keturunannya di Hajar
4) Husin, mempunyai empat orang anak laki:
a) Ali
b) Muhammad (keturunannya terputus)
c) Ahmad
d) Abdurahman al-Jazirah, wafat di Tarim tahun 884 H, anaknya:
  1. Hasan keturunannya sedikit dan terputus
  2. Muhammad
  3. Husin keturunannya di Thiryah
  4. Ahmad al-Biedh, wafat di Syihir tahun 945 H. Keturunannya keluarga al-Biedh di Syihir, Ridah, Baijapur, Aceh, Sawahil.
2. Umar, wafat tahun 743 H, dikaruniai dua orang anak:
a. Muhammad b. Ali Ba’umar, mempunyai seorang anak bernama Umar, dan Umar dikaruniai dua orang anak:
1) Ahmad Qoyah, mempunyai dua orang anak:
a) Hasan (keturunannya terputus) b) Abdurahman (keturunannya di India, Habasyah dan keluarga Bakriyah Ba’umar di Madinah)
2) Muhammad al-Ruchailah, keturunannya:
  1. Keluarga al-Ruchailah Ba’umar di Madinah, Zhufar, Jazab
  2. Keluarga al-Qosyasyi di Saihut, Zhufar, Jawa
  3. Keluarga al-Bahri Ba’umar di India, Gail, Badiyah
  4. Keluarga al-Hakam Abdullah bin Umar
3. Alwi, wafat di Makkah tahun 747 H, dikaruniai empat orang anak laki:
a. Muhammad, wafat di Tarim tahun 767 H.
b. Ali, wafat di Makkah keturunannya terputus
c. Abdurahman, wafat di Hayyan
d. Abdullah, mempunyai seorang anak bernama Muhammad, dan Muhammad di-karuniai dua orang anak laki:
1) Ahmad Ba Ahdak, keturunannya keluarga Asy-Syarwi dan keluargaal-Baar di Makkah, Du’an. 2) Abdurahman, mempunyai seorang anak bernama Muhammad Syarim, dan Muhammad Syarim dikaruniai seorang anak bernama Abdurahman.
Abdurahman, mempunyai dua orang anak laki:
(1) Ahmad (keturunannya di Musyaqos) (2) Umar
4. Abu Bakar al-Wara’, wafat tahun 706 H, dikuburkan dekat makam Syaikh Alwi Ammul Faqih, dikaruniai empat orang anak laki:
a. Muhammad
b. Ali keturunannya terputus
c. Hasan keturunannya keluarga Hasan al-Wara
d. Ahmad, mempunyai lima orang anak laki:
1) Umar keturunannya terputus
2) Ali
3) Muhammad Kadad, mempunyai seorang anak bernama Umar, dan Umar dikaruniai dua orang anak laki:
a) Ali (keturunannya terputus tahun 1104 H) b) Ahmad al-Chanam (keturunannya keluarga Chaneman di Tarim, Jawa, Palembang)
4) Abu Bakar, mempunyai dua orang anak laki:
a) Ali (kakek keluarga Maula Ahlih di Qasam) b) Muhammad Basuyud (kakek keluarga al-Hamil di Ghaizhah, India)
5) Abdullah, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Muhammad
  2. Ahmad (keturunannya keluarga al-Huut)
  3. Abu Bakar (keturunannya keluarga al-Ghaizhah, al-Ba’ali)
KELUARGA SYAIKH ALI BIN SYAIKH MUHAMMAD AL-FAQIH AL-MUQADDAM
Syaikh Ali bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam, wafat tahun 673 H, mempunyai seorang anak bernama Hasan Atturobi (wafat di Tarim tahun 761 H).
Hasan bin Syaikh Ali Atturobi mempunyai seorang anak laki bernama Muhammad Assadullah, wafat di Tarim tahun 778 H, mempunyai enam orang anak laki:
1. Abdullah
2. Ali keturunannya sedikit dan terputus
3. Husin
4. Abu Bakar Basyaiban, mempunyai dua orang anak:
a. Muhammad (keturunannya sedikit dan terputus) b. Ahmad (keturunannya keluarga Basyaiban di Qasam) berputra 3:’Ali,’Abdullah dan Muhammad asy-Syaibah
 5. Ahmad, wafat di Aden tahun 821 H, mempunyai empat orang anak laki:
a. Muhammad (kakek keluarga Mahmul) keturunannya terputus
b. Husin (kakek keluarga al-Khuyul)
c. Hasan (kakek keluarga Syanbal di Makho, Zili’, Makkah)
d. Ali, mempunyai tujuh orang anak laki:
1) Muhammad
2) Umar
3) Husin keturunannya terputus
4) Abdullah
5) Syech
6) Alwi al-Syatiri, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Abu Bakar
  2. Ali
  3. Muhammad, wafat di Aden tahun 897 H (hafal Ihya Ulumuddin), keturunannya di Aden, Lihij.
  4. Umar, mempunyai tiga orang anak laki:
1. Hasyim keturunannya di Zili’, Lihij
2. Muhammad
3. Ahmad, mempunyai lima orang anak:
  1. Abdullah (keturunannya di Sawahil)
  2. Ali (keturunannya di Jeddah, Lihij)
  3. Alwi (keturunannya di India)
  4. Barakat (keturunannya di Syihir, Malaysia)
  5. Muhamma (keturunannya di Tarim)
7) Abu Bakar al-Habsyi, wafat di Tarim tahun 857 H, mempunyai seorang anak bernama Alwi, dan Alwi mempunyai lima orang anak laki:
  1. Husin (keturunannya terputus)
  2. Ahmad (keturunannya di Habasyah)
  3. Muhammad al-Akbar (keturunannya terputus)
  4. Ali (keturunannya di Madinah)
  5. Muhammad al-Asghor, wafat di Tarim tahun 874 H, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Umar (keturunannya di Tarim terputus)
  2. Ali (keturunannya di Makkah)
  3. Abdurahman (keturunannya di Tarim)
  4. Ahmad shohib Syi’ib, wafat di Hasisah tahun 1038 H, mempunyai Sembilan orang anak laki:
  1. Umar
  2. Idrus
  3. Syech
  4. Husin, mempunyai dua orang anak laki:
i) Shodiq (keturunannya di Hadramaut, Surabaya, Malaka) ii) Muhammad (keturunannya di Makkah)
e. Hasan (keturunannya al-Rausyan di Seiwun, Semarang) f . Hadi, mempunyai dua orang anak laki:
i) Abdurahman (wafat di Tarim tahun 1098 H, keturunannya di Seiwun, Bor, Taribah, Sahil) ii) Idrus (keturunannya di Seiwun di antaranya keluarga Syabsyabah di Madinah, Singapura)
(g) Hasyim, wafat di Syi’ib tahun 1038 H, mempunyai dua orang anak:
i) Aqil (keturunannya di Dzi Asbah, Semarang, Palembang, Banjarmasin) ii) Ahmad (wafat di Bor tahun 1115 H, keturunannya di Aceh, Trengganu, Banjarmasin, Zhufar, Syihir, Makasar)
(h) Muhammad, mempunyai seorang anak bernama Isa wafat di Hanfar.
(i) Alwi, mempunyai dua orang anak laki:
i) Idrus (keturunannya di Ahsa’, Qathif) ii) Zein, wafat di Ghurfah tahun 1100 H, mempunyai dua orang anak:
(a) Husin (keturunannya di Ghurfah) (b) Ahmad shohib Khala’ Rasyid (wafat tahun 1144 H)
Ahmad bin Zein shohib Khala’ Rasyid, mempunyai delapan orang anak:
- Umar
- Ali
- Abdullah keturunannya terputus
- Alwi
- Hasan
- Abu Bakar
- Muhammad (keturunannya di Ghurfah, Jawa, Madinah)
- Ja’far, wafat di Khala’ Rasyid tahun 1290 H, mempunyai empat orang anak laki:
Salim (keturunannya terputus)
Ali keturunannya di Khala’ Rasyid
Husin
Ahmad (keturunannya di Khala’ Rasyid)
6. Hasan al-Mualim, wafat di Tarim tahun 757 H, mempunyai dua orang anak laki:
a. Ahmad al-Mualim (keturunannya terputus) b. Muhammad Jamalullail Bahasan, wafat di Tarim tahun 845 H, mempunyai dua orang anak laki bernama:
1) Abdullah, wafat di Tarim tahun 997 H, mempunyai seorang anak bernama Ahmad, dan Ahmad mempunyai empat orang anak laki:
  1. Sahal (kakek keluarga Bin Sahil di Tarim)
  2. Abdurahman (keturunannya di Tarim)
  3. Abdurahman Bahasan (keturunannya di Aceh, Asia)
  4. Muhammad, mempunyai seorang anak bernama Aqil.
2) Ali, mempunyai lima orang anak laki:
  1. Muhammad
  2. Alwi keturunannya terputus
  3. Abu Bakar
  4. Abdurahman, mempunyai dua orang anak laki:
(1) Muhammad (keturunannya terputus) (2) Ahmad, mempunyai seorang anak bernama Salim, Salim mempunyai anak bernama Muhammad al-Maghrum, Muhammad al-Maghrum mempunyai dua orang anak yaitu:
(a) Abdurahman (b) Abdullah Bahasan al-Maghrum, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Muhammad al-Buuri (keturunannya keluarga Bahasan di Madinah)
  2. Aqil al-Qadri (keturunannya keluarga al-Qadri di Gail binYamin)
  3. Salim, mempunyai dua orang anak:
(i) Abu Bakar (keturunannya di Syihir, Malabar Pekalongan, Sawahil) (ii) Muhammad al-Qadri (keluarga al-Qadri di Malaka, Syihir, Pontianak)
iv) Ahmad (keturunannya di Sawahil)
e. Hasan, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Abu Bakar al-Ghusnu (keturunannya di Tarim, terputus)
  2. Muhammad Hamdun (keturunannya di India, Aden)
  3. Harun, wafat di Tarim tahun 1005 H, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Ahmad (keturunannya keluarga Baharun di Makho)
  2. Abdurahman (keturunannya terputus)
  3. Ali (keturunannya keluarga Baharun di Tarim)
  4. Abdullah, mempunyai enam orang anak laki:
i) Harun (keturunannya terputus)
ii) Muhammad al-Akbar (keturunannya sedikit)
iii) Abdurahman
iv) Muhammad al-Asghor keturunannya keluarga Baharun di India, Melayu, Syihir
v) Hasan
vi) Umar, mempunyai dua orang anak laki:
(i) Ali al-Sirri (kakek keluarga al-Siri di Tarim) (ii) Abu Bakar al-Junaid (keluarga al-Junaid di Tarim)
KELUARGA SYAIKH ALWI BIN SYAIKH MUHAMMAD SHAHIB MARBATH
Syaikh Alwi dikenal dikenal dengan Ammul Faqih, wafat di Tarim tahun 613 H, dikaruniai empat orang anak laki:
  1. Abdullah (keturunannya terputus)
  2. Ahmad (anaknya Fathimah ibu dari Ali dan Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam)
  3. Abdul Malik (keturunannya dikenal dengan keluarga Azhamat Khan/wali songo)
  4. Abdurahman, (mempunyai seorang anak bernama Ahmad)
Ahmad bin Abdurahman bin Alwi Ammul Faqih, mempunyai tiga orang anak laki:
a. Muhammad An-Nuqa’i b. Abdullah, mempunyai dua orang anak laki:
1) Abu Bakar al-Fakher, mempunyai dua orang anak:
a) Muhammad (keturunannya sedikit dan terputus) b) Ali, wafat di Tarim tahun 838 H, mempunyai seorang anak bernama Alwi yang dikenal dengan Auhaj, Alwi mempunyai tiga orang anak
1) Ahmad al-Wa’izh, wafat di Tarim (kakek Aal Auhaj di Lihij) 2) Ali, kakek keluarga al-Baiti Auhaj di Bait Maslamah. 3) Abdullah al-Qurdi, kakek keluarga Auhaj di Lijij, Hanfar Yaman.
2) Muhammad, mempunyai tiga orang anak laki:
a) Hasan Ath-Thowil, mempunyai dua orang anak laki:
(1) Muhammad, kakek keluarga Bahasan al-Khudaili di Qoroh, India, Surat. (2) Ahmad al-Mualim, keturunannya keluarga:
(a) Baafuk, (b) Baqirwasy, (c) al-Walaj (d) Basuroh, di Hinan, Du’an, Lisir.
b) Ali Shohib al-Huthoh, wafat tahun 830 H, mempunyai seorang anak Bernama Muhammad Shahib Aidid (wafat di Tarim tahun 862 H), mempunyai empat orang anak laki bernama:
(1) Alwi Bafaqih (keturunannya di Tarim, terputus) (2) Abdullah, mempunyai dua orang anak laki:
(a) Husin (keturunannya di Qamar) (b) Ahmad, mempunyai dua orang anak:
i) Sulaiman (keturunannya di Lihij, Syihir, Makkah, Hanfar) ii) Ali, mempunyai dua orang anak laki:
(i) Abdurahman (ii) Muhammad, mempunyai lima orang anak:
  1. Ahmad
  2. Umar (keturunannya di India)
  3. Husin (keturunannya di Kunur)
  4. Abu Bakar (keturunannya di Qaidun, India)
  5. Ali. (keturunannya di Khuraibah, Syibam, Jawa)
(3) Abdurahman Bafaqih, (keturunannya keluarga Zein dan Athoyyib di Surat, Syihir, Gail, Bawazir) (4) Ali Aidid, wafat tahun 919 H, mempunyai tiga orang anak laki:
  1. Muhammad al-Mahjub, (keturunannya keluarga Aidid di India, Malabar, Asia, Pulau Penang)
  2. Abdullah, (keturunannya di Yaman, Sumba, Syihir)
  3. Abdurahman, wafat tahun 976 H, keturunannya keluarga Aidid di Tarim.
c) Ahmad Masrafah, mempunyai tiga orang anak laki:
1) Hasan Basakutah (keturunannya terputus) 2) Faraj, mempunyai empat orang anak laki:
  1. Abu Bakar (keturunannya terputus)
  2. Alwi (mempunyai dua orang anak di Qalb)
  3. Umar (keturunannya keluarga Bafaraj di Habsyah)
  4. Abdullah, wafat tahun 872 H, ketur. di Zili’, Jawa, Tarim.
3) Abu Bakar, mempunyai dua orang anak laki:
(a) Abdullah (b) Ahmad al-Haddad (kakek keluarga al-Haddad)
Ahmad bin Abu Bakar mempunyai seorang anak bernama Alwi, Alwi mempunyai seorang anak bernama Muhammad. Muhammad mempunyai dua orang anak laki:
i) Alwi, keturunannya di India ii) Abdullah, mempunyai dua orang anak:
(i) Abdurahman (ii) Ahmad al-Hadad, mempunyai seorang anak bernama Muhammad. Muhammad mempunyai dua orang anak laki:
- Salim (keturunannya terputus) – Alwi, wafat di Tarim tahun 1072 H, mempunyai Empat orang anak laki:
  1. Hamid
  2. Ali, keturunannya di Surat, Malabar
  3. Umar, keturunannya di Bihan, India, Jawa, Seiwun.
  4. Abdullah al-Hadad (shohibur Ratib), wafat di Tarim tahun 1132 H.
al-Quthub Abdullah bin Alwi al-Haddad, mempunyai enam orang anak laki:
  1. Zainal Abidin
  2. Hasan, wafat di Tarim tahun 1188 H, anaknya Ahmad.
  3. Salim
  4. Muhammad, keturunannya di Tarim
  5. Alwi, wafat di Makkah tahun 1153 H, keturunannya di Tarim
  6. Husin, wafat di Tarim tahun 1136 H keturunannya di Aman, Sir, Gujarat.
c. Alwi, mempunyai dua orang anak laki:
1) Abdullah (keturuannya terputus) 2) Ahmad, mempunyai dua orang anak:
a) Abdullah, mempunyai tiga orang anak laki:
(1) Saad (kakek keluarga Basaad di Moza’) (2) Isa Babathinah (keturunannya terputus di Zili’, Syihir, India) (3) Hasyim (keturunannya keluarga Ba Hasyim di Bor, Habasyah, Jawa, Melayu, Banjarmasin)
b) Abdurahman (shohib masjid Babathinah), mempunyai empat orang anak laki
(1) Ahmad Khodijah (keturunannya di Lihij, Qalb) (2) Umar Ahmar al-Uyun (keturunannya kel. Haiqan, An-Nadhir) (3) Ali Syanhazi, mempunyai dua orang anak:
i) Abdullah (keturunannya terputus) ii) Muhammad Smith(keturunannya keluarga Smith di Tarim)
(4) Muhammad Maghfun, mempunyai tiga anak:
i) Ahmad ii) Abdurahman (keturunannya keluarga Thohir di Masilah) iii) Abdullah (Abud), mempunyai seorang anak Muhammad Ba’bud Maghfun (wafat di Tarim tahun 1257 H, keturunannya di Bor, Pekalongan)