Selasa, November 22, 2005

Fakta Dari Sudut Lain Mengenai Cinta

CINTA

Roh Cinta telah mengalami beberapa kehidupan dan tak pernah menjadi sempurna di tangan manusia. Bila Tuhan menghendakinya demikian, maka Cinta selalu melawan.

Mereka selalu bertanya padaku, apakah cinta itu? Maka inilah jawabku.

Segala sesuatu memiliki Cinta. Seperti neraca mencintai beban. Seperti mata mencintai cahaya. Seperti paru-paru mencintai udara. Seperti laut mencintai garam. Seperti hujan mencintai awan. Seperti kaki mencintai langkah. Seperti pohon mencintai tanah. Segala sesuatu membutuhkan Cinta.

Cinta itu ada di hati dan menjalar naik ke matamu hingga kau melihat apa yang hatimu inginkan. Bila mata itu melihat apa-apa yang lebih baik bagi hati, Cinta akan mengikatkan talinya.

Dan kukatakan kepadamu dengan namaku, bahwa Cinta ada di hatimu. Namun jangan pernah mencoba menjadi bijak jika engkau tak menyertakan nama Cinta dalam kehidupanmu.

Bila engkau mencintai seseorang, jangan pernah berharap untuk selamanya bahagia. Karena kebahagiaan sejati hanya bisa didapatkan setelah melewati segala penderitaan.

Bila engkau mencintai seseorang, jangan berikan nama pada cinta. Jangan pernah mengatakan bahwa cintaku bernama Amor atau cintaku bernama Eross atau yang lainnya. Cinta itu hanya satu. Cinta bertempat tinggal di hati; dan cinta berganti-ganti nama, bentuk, wajah, dan suasana menurut kehendak Ilahi. Itulah arti sabda: Cinta ada di tangan Tuhan.

Bila engkau mencintai seseorang, jangan pernah berharap untuk memiliki. Tidak! Cinta itu bebas, wahai sahabatku. Dia selalu lepas; berlari bagaikan kuda liar. Yang bisa kita lakukan pada cinta hanyalah mendekatinya, merasakan kehangatannya, dan menikmati cahayanya!

Bila engkau mencintai seseorang, jangan pernah menyangka bahwa engkaulah yang selalu berkorban. Jangan! Karena sesungguhnya bukanlah engkau yang berkorban, tapi cinta! Ya cinta! Cinta itu selalu bekerja untuk orang yang engkau cintai. Cinta bekerja diam-diam, sembunyi-sembunyi. Cinta selalu memberi apa yang tak pernah kita minta, dan meminta apa yang tak pernah kita mampu berikan.

Bila engkau mencintai seseorang, jangan pernah peduli tentang betapa indah bila cinta itu datang dan betapa sedih bila cinta itu pergi! Wahai sahabatku, cinta tak pernah kemana-mana. Dia mungkin hanya sedang pulang ke istananya, menyelimuti diri, rehat sejenak, dan kembali lagi di hari esok.

Bila engkau mencintai sesorang, engkau telah menjadi kereta bagi Maharaja Cinta. Maka dari itu jadi bijaklah! Berikanlah perjalanan terbaik bagi Maharaja Cinta. Bila engkau berjalan terlalu cepat dan tegesa, Cinta akan jatuh dan terhempas; dan bila engkau berjalan terlalu lamban dan pelan, Cinta marah dan pergi meninggalkan engkau. Bila itu terjadi, Cinta akan mengutukmu! Cinta akan menghukummu! Dan tinggalah engkau yang tak lagi mempunyai derajat marwah apa-apa lalu engkau akan mendapatkan diri sendiri yang meratapi kepergian seorang Raja yang sangat bijaksana kepada hambanya.

Bila engkau mencintai seseorang, engkau sedang diajarkan untuk mengingat Tuhan. Wahai sahabatku, Cinta itu bekerja seperti tasbih; menyebut nama kekasih berkali-kali dalam hati. Tapi cinta tidak membutuhkan nama. Cinta tidak berhak untuk diungkapkan melainkan dengan dirinya sendiri! Ya! Hanya cinta yang mengerti apa yang diinginkannya, bukan engkau!

Lalu mereka bertanya padaku tentang apakah yang ada di dalam cinta. Maka inilah jawabku pada mereka.

Tuhan memberi kebiasaan pada cinta agar cinta datang dengan jatuh, lalu dia tinggal dengan mabuk, dan dia pergi dengan patah.

Namun Tuhan memberi pula wajah kepada cinta. Bahwa cinta yang terbaik, bukan datang dari mata turun ke hati, namun sebaliknya! Cinta datang dari hati dan dia melihat dirinya melalui mata kita!

Lalu Tuhan memberi tubuh bagi cinta. Hingga cinta yang menyelimutimu, sebenarnya adalah sebuah tubuh yang memelukmu! Dan tubuh cinta adalah tubuh kita sendiri, dan dia bernafas dengan getaran hati... maka cinta akan mati suri ketika semua itu pergi..

Kemudian Tuhan memberi langkah bagi cinta. Agar setiap jejaknya menjadi kenangan, membuat yang kesepian bisa bertahan, dan membuat tersenyum orang yang kehilangan. Bahkan jejak cinta pun sangat berarti!

Dan Tuhan memberi bayangan pada cinta. Dan bayangan ini jatuh dengan cara yang indah. Dan cinta manusia yang berada di dalam bayangannya tidak melihat sesuatu kecuali cahaya!

Kukatakan bahwa Cinta tak memiliki apa-apa selain dirinya. Ia tak pernah dapat kau pilih, karena hanya cintalah yang tahu apa yang diinginkannya.

Cinta bagimu adalah sebuah nisan tanpa nama. Jikalau engkau telah memilih untuk mencinta, maka engkau harus rela dikuburkan di sebuah taman tersembunyi, yang namamu tak akan pernah muncul dan tak akan pernah kembali.

p/s: Adakah cinta sejati memang tak wujud?

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

ape plk cinta2 neh? aku xsuka tau? xsuka! xsuka! xsuka lah! hehehe