Isnin, Februari 23, 2009

Hargai

Memang lumrah manusia akan berusaha keras untuk mengejar sesesuatu. Manusia tidak akan mengalah atau mengira penat selagi keinginan mereka tidak dicapai. Segala macam cara dan usaha dilakukan demi keinginan tersebut. Bukankah ini sesuatu yang baik?

Rata-ratanya ia sesuatu yang baik pada permulaan. Manusia akan menghargai keinginan mereka yang telah tercapai bagai menatang minyak yang penuh. Awalnya segalanya sempurna, segalanya terjaga rapi,indah,mempersona dan hampir segenap masa diperuntukkan bersamanya.

Teringat pada kisah tikar buruk dalam TV pendidikan masa kecil-kecil dulu. Pada masa itu, si kerbau baru saja menyelamatkan buaya yang dihempap oleh pokok. Namun buaya tetap buaya, madu di balas dgn tuba. Kerbau itu pula bakal menjadi habuannya. Dalam kekesalan kerbau itu, ia meraung meminta tolong.. maka berlalu sebidang tikar yang sudah buruk di sebuah sungai. Tikar itu menasihati kerbau agar sedar akan kekejaman dunia ini. Tikar itu semasa barunya, dijaga rapi, ditatap,dibersihkan oleh empunyanya. Tapi bila sudah buruk, ia dibuang tanpa belas kasihan.

Betul, ini banyak terjadi dalam kehidupan kita. Kita tidak menghargai sesuatu setelah kita berjaya mendapatkannya. Kita berusaha mendapatkan dengan susah payah,dgn pahit getir.. tapi bila kita sudah memilikinya, kita menganggap ia adalah hak milik mutlak anda.Tidak!! Jika anda tidak menghargainya..ia akan perlahan-lahan lari meninggalkan kita. Teringat aku masa mula2 beli DSLR pada tahun 2005, kamera itu aku beli setelah mengumpul duit gaji selama beberapa bulan. Waktu mula2 dapat, mmg aku lap, aku tilik setiap masa. Tapi setelah lama ia bersama aku, aku mula melupakannya, mula tidak menghargainya.Walhal, dia yang memberi pengalaman kepada aku dalam bidang fotografi.

Menghargai bunyinya senang tapi sebenarnya ia susah jika kita tidak sedar yang kita semakin jauh darinya. Kita ingat ianya milik kita selamanya. Tapi ingat, apa rasanya kalau kita sendiri tidak dihargai? Terfikirkah kita apa perasaan orang yang tidak dihargai itu? Ohh..aku telah melakukan kesilapan..dia takkan maafkan aku...maafkan aku tuhan.Aku bersalah kepada dia, aku tidak menghargainya.

Bukalah mata,sedarlah wahai diriku! semuanya sudah terlambat!

p/s: Hargai ia sblm ia pergi meninggalkan kita. Dedicate kepada mereka yang masih mempunyai ibu bapa dan keluarga.

Tiada ulasan: