Khamis, Februari 05, 2009

Ini Parti Perikatan punya kerja...baru la diorang berani cakap macam ni!!

Ambik dari sini http://id-top.blogspot.com/2007/12/malaysia-malingsialan-merusak-budaya.html

Salam Kebangsaan Untuk Seluruh Pemuda-Pemudi Republik Indonesia dimanapun berada, baik yang sedang berada diantara Sabang Sampai Merauke atau yang sedang berada diManca Negara. Salam Persaudaraan, Jangan kita biarkan negara manapun untuk mengusik aset kebudayaan kita, karena bagaimanapun itu adalah milik negara kita yang harus kita pertahankan. Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman.... Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita


Malingsia Tidak Beretika
Sampaikan ke semua tenaga kerja Indonesia terutama yang bekerja di MALINGSIA agar :
1. Tidak memberikan resep makanan Asli Indonesia ke Orang orang MALINGSIA.
2.Jangan menyumbangkan tarian atau apapun yang berbau budaya asli Indonesia pada orang MALINGSIA.
3. Jangan bermain musik Tradisional Indonesia Pada Orang MALINGSIA.
Kita semua telah tau bahwa Negara satu itu adalah NEGARA TAK BERETIKA, NEGARA PLAGIAT MURNI Negara tanpa kreativitas, tak mau dan tak mampu menciptakan karya, Jadi mulai saat ini sebaiknya kita berhati hati menyajikan sesuatu yang asli budaya Indonesia pada negara MALINGSIA dan mari sejak sekarang sebut negara itu dengan sebutan MALINGSIA bukan MALAYSIA, Berapa banyak budaya Indonesia direbut? Masih tegakah budaya kita di Maling?


Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !



Malaysia (Malingsialan) merusak budaya Melayu

Tengku Kesuma DiLaga
Sikap Malaysia sangat kontraproduktif dalam hubungan negara serumpun dan menunjukkan kualitas peradaban Melayu yang rendah.

Kkasus Donald yang dianiaya empat polisi Malaysia saat berada di negeri jiran itu pekan lalu merupakan kasus kemanusiaan. Malaysia terlalu sering menginjak hak kemanusiaan warga Indonesia seperti acap terjadi kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dianiaya dan tewas di tangan majikan mereka warga Malaysia. Gejolak yang terjadi di Tanah Air karena penolakan pemerintah Malaysia meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia adalah hal yang wajar.


Lagi pula Pemerintah Indonesia harus tegas karena negara merupakan wali bagi rakyatnya dan jika rakyatnya dianiaya di negara lain, pemerintah harus membelanya.

Sebagai negeri serumpun yang semakin dekat hubungan geografis dan semakin dekat pula hubungan darah, Malaysia seharusnya dapat bekerja sama dengan baik dan saling pengertian.

Negara-negara Eropa yang juga merupakan negara serumpun tapi mereka dapat bersatu dan bekerja sama dengan baik. Namun, sikap Malaysia beda, tidak menunjukkan negeri serumpun yang baik. Bahkan, sikap Malaysia ini sama dengan Singapura, negeri Melayu yang juga kehilangan peradaban yang baik.

Perubahan sikap Melayu yang seharusnya menunjukkan suatu bangsa dengan kualitas peradaban tinggi itu, karena negara tersebut baru belajar jadi negara makmur. Rohani Melayu mereka kosong dari peradaban, hanya dipenuhi materi sehingga mereka bagak (sombong).

Pemerintah Indonesia selama ini terlalu memberi hati pada Malaysia jika ada warganya teraniaya di negeri jiran itu. Namun, dalam kasus penganiayaan Donald ini Pemerintah Indonesia jangan diam, agar negara persemakmuran itu tahu fungsi dan peran Indonesia sebagai negara besar di rantau Asia.

Yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia adalah menekan Malaysia sehingga ada perjanjian antar negara (Government to Government/G to G) agar tidak terjadi lagi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Malaysia terhadap warga Indonesia. Jika perlu Pemerintah Indonesia membawa kasus penganiayaan ini ke mahkamah internasional. Lihat saja Filipina, warganya yang teraniaya di Malaysia dibela habis.


Yang selalu Di Banggakan Malingsia?

Petronas Tower
Contractor: Korea
Management: Australia

Badmintonall
all players are Malaysian Chinese and Indians
Coach: Indonesian

Angkasawan aka Astro-tourist-naut
Spaceflight: Rusian Soyuz

SMART Tunnel
Engineering design, construction, and management: Mott MacDonald (UK)

Shukoi : Russia
Submarine: France
A soldier who passed out in Lebanon: Malaysian bumiputera..

Proton
Engines: Japan and France
Body: Malaysia (sub contracted to India)

Toll road
Contractors: China, Korea, Indonesia, all countries except Malaysia
Taxi drivers: Malaysians

Genting Hihland
Contractor: UK
Owner: Malaysian Chinese
Gamblers: Sporean, Hk, India, Indonesian, Malaysian Chinese and Indians
Office boys and servants: Malaysian Bumiputera

Pictures of Bigfoot in Johor
pictures are fake, manipulated from a French
archaeological book

Professionals: doctors, lawyers, engineers, accountants, etc: Malaysian Chinese, Indians, and Expats
Matrempit: Malaysian Bumiputera

Holywood artist: M Yeoh (Malaysian Chinese) Pelawak: Malaysian Bumiputera
Malingsia Miskin Sekali Kreatifitasmu
Ternyata beneran banget kalo musisi-musisi Malingsia ini kwalitasnya rendah. Seenaknya saja menjiplak lagu-lagu Indonesia. Nggak percaya? Lihat nih : Disini

p/s: Next entry aku akan response posting korang..jaga korang. Tak buat research ke? diorang ckp badminton player malaysia adalah Malaysian Chinese and indian. Hafiz Hashim tu indian ke? Sidek anak branak tu indian/chinese ke? korang memang la..satu bangsa satu negara..nama agnes monica, tp asalnya chinese...tah tah..taufik hidayat pun chinese?




Tiada ulasan: